Senin, 09 April 2012
Cerpen Remaja tentang cinta
Diposting oleh
Unknown
,
di
08.01
judul cerpen : Nasehat cinta
pengarang/penulis : saya sendiri (anjas dwi)
"Nasehat Cinta"
Di sore hari menjelang adzan isya, akupun bersama
teman-temanku telah selesai mengikuti less matematika. Aku dan riyan bergegas
menaiki motor masing-masing. Tetapi sebelum itu aku berniat ingin mengantar
perempuan yang sejak dari dulu aku cintai tetapi dia tidak menyadari bahwa aku
ini mencintai dia. Lalu aku dan riyan mengantar sampai rumahnya.
Tak seperti biasa dimalam Sepulang less tadi membuatku ingin
mengobati rasa lapar ini .kemudian sepulang mengantar anah, aku dan temanku
Riyan mangkal terlebih dahulu di warteg yang cukup dekat dengan kontrakan ku
dan riyan. Akupun memesan sejumlah makanan. Tetapi tiba-tiba
disaat menunggu makanan ada sesorang pria yang mamakai tongkat atau bambu
penyangga untuk dirinya karena kaki kirinya sudah tidak ada. Pria itu memesan
sejumlah makanan, akupun heran mengapa pria itu bisa kehilangan kaki kirinya itu.
Kemudian aku dan pria itu mulai berbincang-bincang dan
mengobrol, “masih sekolah nak..??” pria itu bertanya, akupun menjawab “iyach”,
“ohhc..!!” pria itu berkata. Kemudian Aku terdiam mendapati cerita yang sangat
membuatku termotivasi untuk menjalankan masa remaja ini dengan baik. Sebuah
cerita yang mengajarkan arti ketegaran bahwa masa remaja itu adalah masa dimana
kita harus mecari jati diri yang sebenarnya dan harus mencari jati diri yang
baik.
Siapa pernah menyangka, sosok pria yang kehilangan kakinya
itu berhasil menghipnotis aku dan riyan
dengan ceritanya itu. Nyaris tak pernah terlintas suatu keterpurukan dalam
hidupnya. Pada saat dia remaja dia kehilangan kakinya karena dia bermaksud
ingin menyelamatkan pacarnya dari peristiwa kebakan yang terjadi di diskotik.
Pria itu menasehatiku
“Nak jika kamu menyukai seorang wanita dan menyangi wanita
tersebut, tolong jagalah dia, jangan bawa dia ke jalan yang salah. Aku ini
contoh dari sebagian orang yang pada saat massa remaja salah jalan.”
Pria itu kemudian bercerita kepadaku bahwa dulu dia sangat
menyesal karena dia telah mebawa pacarnya kesebuah diskotik, dia merasa bahwa
dia yang telah menyebabkan pacarnya itu meninggal dunia.
Pada saat itu pria itu bermaksud untuk berpesta ke diskotik
bersama teman-temanya. Diapun mengajak pacarnya ke diskotik tersebut. Namun tak
disangka ada sebuah kecelakaan yang disebabkan arus pendek listrik sehingga
arus pendek listrik itu membuat kebakaran diskotik tersebut. Beruntung pria itu
dekat dengan pintu keluar dan kemudian dia bermaksud ingin menyelamatkan
pacarnya dari peristiwa kebakaran itu. Namun apipun terlalu besar dan kakinya
terkena kayu yang sudah terbakar.
Beruntung pamadam kebakaran segera datang menyelamatkan dia.
Dan ambulanpun datang untuk segera membawa dia ke rumah sakit terdekat, namun
sayangnya kaki kirinya tidak dapat terselamatkan keran mengalami luka bakar
yang sangat parah, dan terpaksa dia harus diamputasi.
Aku bersama riyan pun
terharu mendengan cerita itu. Pria itu bercerita hampir 10 menit. Cerita
itupun membuatku sadar bahwa aku dan riyan sebagai anak remaja harus
menjalankan masa remaja ini dengan selalu melakukan hal yang positif. Aku dan
riyan banyak belajar dari pria itu.
Keesokan harinya sepulang sekolah aku bermaksud ingin
mengajak jalan-jalan kepada nina, dan ninapun menerima ajakanku. Aku dan
anahpun jalan-jalan ketaman yang indah dan berbincang-bincang tentang kehidupan
aku juga kehidupan dia. Dan tanpa sengaja dia menceritakan rasa cintanya kepada
seorang dengan berkata kepadaku,
”dwi aku tuch suka sama seseorang disekolah, tetapi aku
takut dia tidak merasakan rasa cinta seperti aku..??”
, semangat keceriaanku pun turun ketika mendengar bahwa dia
sudah menyukai pria lain. Akupun berkata
“ enggak usah takut, percaya diri ajach !!”.
anah berkata “aku itu suka sama kamu”.
Dan tiba-tiba aku terdiam ketika dia berkata seperti itu
kepadaku. Akupun mengungkapkan perasaan yang sama kepada anah. Dan menjelang
adzan asar kamipun bergegas pulang setelah jalan-jalan ke taman. Di jalan aku
teringat nasihat dan cerita pria itu. Bahwa kita harus menjadi remaja yang
mengambil jalan yang benar. Akupun bermaksud mengajak anah untuk melaksanakan
shalat ashar di masjid terdekat. Dan setelah melaksanakn shalat ashar akupun
mengantar anah sampai ke rumahnya.
Dan sejak pria itu menasehati aku dengan perkataan itu,
BAHWA DIMASA REMAJA INI AKU HARUS BANYAK MELAKUKAN HAL POSITIF UNTUK MENJADI
JATI DIRI YANG POSITIF.
….Tamat…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)